bagaimana tanggapan anda tentang blog??

Kamis, 11 Juni 2009

RESISTOR

Resistor adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Di pasaran resistor dijual dalam berbagai bentuk dan ukuran hambatannya. Kawat dapat menjadi resistor pada suhu tinggi. Tak hanya kawat semua logam akan mempunyai hambatan pada suhu tinggi. Logam dikatakan tanpa hambatan ketika pada suhu- 273 celsius. Karena pada suhu ini tak ada elektron yang dihalangi jalannya.

Fungsi resistor dalam elektronika :

· Menghambat arus listrik

· Memperkecil memperbesar tegangan listrik

· Pembagi arus dalam rangkaian paralel

· Sebagai pemikul beban

· Pembangkit getaran rendah

· Membagi tegangan listrik

Di pasaran resistor dijual tidak dengan menunjukkan angka dari besarnya hambatan yang dimiliki dari resistor tersebut, namun dalam bentuk kode gelang-gelang. Terdapat 4 gelang warna pada resistor (ada juga yang lima warna):

· gelang pertama menunjukkan angka pertama dari nilai resistor

· gelang kedua menunjukkan angka kedua dari nilai resistor

· gelang ketiga menunjukkan jumlah nol (10n) setelah angka kedua

· gelang keempat menunjukkan toleransi dari resistor tersebut. Misal, nilai dari resistor 90Ω toleransi 10%, maka apabila setelah dihitung dengan tester nilai dari resistor tersebut antara 81Ω-99Ω maka resistor tersebut dalam keadaan baik, apabila dibawah atau diatas dari nilai tersebut berarti resistor tersebut dalam keadaan buruk

Berikut daftar kode gelang warna resistor:

Warna

Gelang 1

Gelang 2

Gelang 3

Gelang 4

Hitam

0

0

-

-

Cokelat

1

1

101

1%*

Merah

2

2

102

2%*

Jingga

3

3

103

3%*

Kuning

4

4

104

4%*

Hijau

5

5

105

5%*

Biru

6

6

106

6%*

Ungu

7

7

107

7%*

Abu-abu

8

8

108

8%*

Putih

9

9

109

9%*

Emas

-

-

-

5%

Perak

-

-

-

10%

Tidak berwarna

-

-

-

20%

Catatan: *ada beberapa sumber yang mengatakan tidak terdapat toleransi tersebut, saya juga belum menemukan resistor tersebut.

Cara menghitung nilai dari resistor dengan melihat gelang:

Contoh 1 : Terdapat resistor dengan kombinasi warna merah-merah-merah-emas. Berarti nilai dari resistor tersebut adalah 2200Ω dengan toleransi 5% (2090Ω-2310Ω). Pada PCB biasa ditunjukkan dengan kode 2k2 maksudnya 2,2 kΩ.

Contoh 2 : Terdapat resistor dengan kombinasi warna hitam-putih-hitam-perak. Berarti nilai dari resistor tersebut adalah 9Ω dengan toleransi 10% (0,9Ω-1,1Ω). Pada PCB biasa ditunjukkan dengan kode 1 maksudnya 1Ω.

Contoh 3 : Terdapat resistor dengan kombinasi warna jingga-kuning-hijau-perak. Berarti nilai dari resistor tersebut adalah 3400000Ω dengan toleransi 10% (3366000Ω-3434000Ω). Pada PCB biasa ditunjukkan dengan kode 3m4 maksudnya 3,4megaΩ.

Perusahaan elektronika tidak selalu memproduksi nilai resistor yang dibutuhkan dalam rangkaian yang akan kita buat. Untuk mengatasi masalah ini digunakan cara dengan memaralel/meng-seri rangkaian resistor:


Contoh 1-1 : Kita membutuhkan resistor dengan nilai 4k5Ω (4500Ω), tetapi kita hanya memiliki resistor dengan nilai 1kΩ, 3k5Ω, maka kita dapat membuat rangkaian seri dari kedua resistor tersebut untuk mendapatkan nilai 4k5Ω.

Rs = R1+R2+R3+......+Rn

1000Ω + 3500Ω = 4500Ω

Contoh 1-2 : Kita membutuhkan resistor dengan nilai 120Ω, kita memiliki resistor 60Ω dan 40Ω jadi berapa nilai dari resistor yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai 120Ω dengan cara menserikan resistor?

Jawab : berdasarkan rumus Rs = R1+R2+R3+......+Rn

120 Ω = 60 Ω + 40 Ω + X Ω

120 – 100 = X

X = 20 Ω Jadi nilai yang dibutuhkan adalah 20 Ω.

Contoh 2-1 : Kita membutuhkan resistor dengan nilai 1,2Ω, tetapi kita hanya memiliki resistor dengan nilai 2 Ω, 4 Ω, 12 Ω, maka kita dapat membuat rangkaian paralel dari ketiga resistor tersebut untuk mendapatkan nilai 1,2Ω.

1/Rs = 1/R1+1/R2+1/R3+......+1/Rn

1/1,2 = 1/2+1/4+1/12

Contoh 2-2 : Kita membutuhkan resistor dengan nilai 12 Ω, sedangkan kita hanya memiliki resistor dengan nilai 24 Ω. Berapakah nilai yang kita butuhkan untuk mendapatkan nilai 12 Ω dengan cara rangkaian paralel?

Jawab : berdasarkan rumus 1/Rs = 1/R1+1/R2+1/R3+......+1/Rn

1/12 = 1/24 + 1/x

1/x = 1/24

X = 24 Ω Jadi nilai yang dibutuhkan adalah 24 Ω

Nilai resistor dapat juga di dapat dari penyusunan rangkaian secara campuran (seri-paralel).

0 komentar:

Posting Komentar